Dey Macha

dsp160519

dsp231112
IKLAN BANNER RM30-TEKS RM10 SEBULAN biaqpila(at)gmail.com



Isnin, September 06, 2010

Dari Black Metal ke Surau as Solikin

Hamba Malam: Silkhannaz (Dari Black Metal ke Surau as Solikin)




Di Kala Malam Merisik
Dan Menjelang Kesejukan
Pada Malam Bermandikan Bulan
Berbias Terang Kegelapan

Berbisik Risau Di Hati Ku
Menyerang Kehidupan Bernama Semangat
Angin Terus Menderu Resah Gementar
Ada Bisikkan Membelai Perasaan
Hilang Pertimbangan
Hilang Hilang Lah Segalanya
Hilang Keyakinan
Hilang Hilang Lah Segala Nya

Dari Kiri Sendiri
Kegelapan Ketika Keresahan
Sendirian Minta Kepentingan
Antara Keyakinan Dan Hilang Diri
Hilang Diri


Dua Belas Merenung Tajam
Kebangsa Hijauan Menggantikan Ngeri
Di Basahi Embun Di Pinggir Malam
Melewati Awan Di Puncak Bulan.




Sekitar 2002, aku keja kat sebuah kilang makanan ringan. Masa tu form 4. Cuti bulan 12.

Lagu ni la menemani aku masa tengah keja. Zaman tu zaman walkman. Mana de MP3 player. Time rehat layan kaset lagu ni la. Sambil makan keropok free.

Lapan tahun dah berlalu. Tiba-tiba teringat lagu ni and keadaan aku masa tu. Aku ni rajin keja. Suka pegang duit sendiri. Tapi ada satu perkara yang aku tak pegang. Disebabkan aku tak pegang perkara tu la, hidup aku sentiasa serabut.

Pesanku kepada diriku. Kalau sempat kawin, kawin la dengan manusia. Kemudian kalau dapat anak, jadikanlah anak itu sebagai manusia. . ., dengan cara mewujudkan suasana Islamik di rumah.

Natijahnya, anak-anak akan dapat jadi manusia sejak dari rumah. Tak perlu tunggu suasana itu datang dari luar. Dalam suasana negara yang sangat kondusif untuk menjadi binatang, agak berisiko kalau kita mengharapkan anak-anak kita mendapat hidayah daripada teman-temannya.

Kalau temannya bagus, bagus la dia. Bagaimana kalau temannya sewel?

pustakaalmanhar

KOMEN
0 KOMEN

0 komen (Sila komen sikit..):

Catat Ulasan

Sendiri mau ingat...

LISTEN TO AL-QURAN ONLINE

Listen to Quran

Blog Archive